Daftar Isi
Fleece Cotton
Bahan fleece cotton merupakan campuran bahan imitasi dari wool. Fleece sendiri memiliki arti bulu domba. Umumnya kain fleece ini sering digunakan untuk menjadi bahan dasar dalam pembuatan pakaian yang hangat contohnya jaket dan sweater. Jika Anda mengunakan bahan Fleece ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan jaket, maka anda akan mendapatkan hasil jaket yang berkualitas.
Selain sebagai penghangat, bahan ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan selimut dan bedsheet. Kain fleece tidak termasuk jenis kain yang sulit dicari, karena Anda bisa menemukannya di toko kain terdekat. Jika Anda mencari kain fleece di pasar, Anda akan banyak menemukan jenis bahan fleece yang ditawarkan, seperti fleece micro, fleece polar, cotton fleece, fleece polyeter (PE), fleece bamboo, dan lainnya.
Walaupun begitu, bahan yang paling banyak dibeli di pasar kain yaitu bahan fleece cotton (100% katun) dan bahan fleece polyeter(PE). Bahan fleece PE adalah perpaduan dari kain katun dan polyester dengan kadar campuran 70:30 atau 80:20.
Seperti yang kita ketahui, bahwa kain fleece ini mempunyai banyak jenis yang dijual di pasaran. Berikut jenis kain fleece yang mudah dijumpai di toko-toko kain:
- fleece polyethylene (PE)
- fleece cutton
- fleece CVC
- fleece polar
- fleece micro
- fleece sherpa, dll.
Karakteristik Bahan Fleece
Pada awal tahun 1900-an, masyarakat yang tinggal di daerah musim dingin menggunakan bahan kain wol sebagai pakaian yang dapat meningkatkan suhu tubuh saat dingin. Akan tetapi dari waktu ke waktu masyarakat merasa bahwa kualitas pakaian yang mereka kenakan ternyata tidak nyaman saat dipakai.
Hal tersebut dikarenakan kain wol dapat menyebabkan kulit gatal-gatal. Selain menyebabkan gatal, kain ini juga akan menimbulkan bau tidak sedap ketika basah serta sering kali kain wool ini menjadi makanan ngengat.
Karena permasalahan ini, sebuah perusahaan industry Malden Mills Industries (Massachusetts) dibangun pada akhir 1970-an oleh Aaron Feuerstein. Perusahaan tersebut memulai dengan memproduksi tekstil sampai akhirnya ditetapkan sebagai perusahaan pertama yang dapat mengubah plastik menjadi benang.
Jenis bahan fleece pertama yang sukses mereka buat berbahan dasar dari botol plastik yang didaur ulang serta polyester.

Di dunia industri tekstil sendiri, bahan kain fleece bisa dihasilkan dari imitasi benang wool yang merupakan bahan dasarnya. Bahan kain fleece tsb selanjutnya akan dikombinasikan dengan bahan katun dan polyester. Lalu bagaimana cara pembuatan bahan fleece ini? Bahan fleece ini dibuat melalui proses rajutan benang yang dipelintir yang nantinya akan membentuk sebuah lembaran kain.
Sebagai pemiliki dari perusahaan tekstil Malden Mills Industries, Aaron Feuerstein bersama timnya sukses mengubah benang polyester (fabric) yang berkualitas menjadi sebuah lembaran kain padat.
Kemudian lembaran kain tadi akan melewati proses napping, yakni proses menyikat permukaan kain menggunakan mesin khusus yang bertujuan untuk membuat potongan berpola loop di lembaran kain tanpa merusaknya sedikit pun.
Proses menyikat permukaan kain ini membuat tekstur pada permukaan kain menjadi lebih tebal serta berbulu. Sehingga inilah yang dinamakan sebagai bahan kain fleece.
Setelah bahan fleece ini diolah melalui proses penyikatan pada permukaan kain, maka langkah selanjutnya yaitu merapihkan serabut bulu pada kain yang masih berantakan dengan menggunakan mesin khusus. Pada mesin yang digunakan terdapat pisau berbentuk spiral yang dapat mengubah bulu pada kain fleece menjadi lebih halus, rata dan lebih lembut saat digunakan nanti.